Sabtu, 25 April 2015

ELECTRONIC BUSINESS




ELECTRONIC BUSINESS



A.    Pengertian
E-business (sering disebut electronic business) adalah penggunaan sistem informasi, teknologi informasi, internet, dan hubungan interaktif antara konsumen, mitra, dan suppliers untuk mendukung proses bisnis utama. Pendapat lain menyatakan E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel.
B.     Sejarah
E-Business merupakan suatu konsepan yang dipopulerkan oleh sebuah instansi yang bernama IBM dimana konsepan itu terjadi karena adanya Pertumbuhan internet yang sangat cepat mulai pertengahan 1990-an, banyak pihak yang melihat sebagai suatu kesempatan emas yang dapat membuat perusahaan lebih unggul, namun banyak yang belum bisa memanfaatkan keadaan tersebut. Ditengah keadaan perkembangan jaringan yang semakin semrawut dan kacau, perkembangan intranet, server, situs web, browser, dan search engine, yang mengindikasikan diperlukannya pengembangan platform baru yang luas dan kuat untuk mengakomodasi keseluruhan bisnis, baik skala besar dan kecil, sehingga tidak hanya dapat digunakan untuk menjual produk dan mempromosikan merek. Melihat keadaan yang dapat mengubah cara kerja perusahaan, akhirnya pada tahun 1995 Louis Gerstner, CEO IBM yang pada saat itu berhasil mengatasi krisis finansial yang dialami IBM dan mengagendakan bagaimana membuat internet bisa menjadi alat bisnis ke bisnis yang bermanfaat, dengan mengandeng Dennie Welsh sebagai Kepala Integrated Systems Services Corporation (anak perusahaan IBM) saat itu, dan Marketing Executive John Patrick yang memiliki persepsi sama dengan dia.Untuk menangani rencana besar Gerstner akhirnya dibentuk Internet Division dibawah pimpinan Irving Wladawsky-Berger, dengan tugasnya untuk merumuskan dan meluncurkan strategi internet perusahaan di seluruh unit bisnis. Sehingga pada musim gugur 1997, Louis Gerstner melalui IBM mengkampanyekan pemasaran yang sangat kreatif untuk mendorong dan menyediakan layanan agar setiap perusahaan mampu menerapkan e-business dan memanfaatkan internet sebagai nilai bisnis.
C.    Karakteristik
E-business memiliki karakteristik dan tujuan yang sama dengan bisnis secara konvensional, hanya saja e-business memiliki cakupan yang berbeda. E- Bisnis mengandalkan pertemuan antar pebisnis seperti halnya rapat ditempat khusus, atau sekadar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-business mengandalkan media internet sebagai sarana untuk memperoleh tujuannya.

D.    Contoh
contoh dari e-business misalnya pembelian barang secara online melalui Toko Bagus.com dimulai  Dari proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada customer dilakukan secara elektronik
E.     Pola Kegiatan (Transaksi) E-Business)
1. Business to Business (perdagangan antar pelaku usaha bisnis)
2. Business to Consumer (perdagangan antar pelaku usaha bisnis dengan konsumen)
3. Consumer to Consumer (perdagangan antar konsumen yang satu dengan konsumen yang lain)
4. Consumer to Business (perdagangan antar konsumen dengan pelaku bisnis atau perusahaan)
5. Intrabusiness e-business (perdangan dalam lingkup intranet perusahaan yang melibatkan pertukaran barang, jasa, dan informasi.

F.     Manfaat
a.      BagiPerusahaan
Ø  memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan global sehingga perusahaan dapat menjangkau lebih banyak pelanggan,memilih pemasok terbaik dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai cocok
Ø  menekan biaya menyusun,memproses,mendistribusikan,menyimpan dan mengakses informasi berbasis kertas.
Ø  Memungkinkan  perusahaan mewujudkan bisnis yang transparansi
b.      Bagi costumer
Ø  Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi lainnya setiap 24 jam dan dapat dilakukan disemua tempat.
Ø  Memberikan pilihan produk pesanan yang lebih banyak kepada pelanggan
Ø  Memungkinkan konsumen dalam mendapatkan produk dan jasa yang lebih murah,karena konsumen bias berbelanja di banyak tempat dan bias melakukan perbandingan secara cepat.
c.       Bagi Masyarakat
Ø  Memungkinkan banyak orang bekerja dirumah dan lebih jarang untuk bepergian hanya untuk berbelanja sehingga bias mengurangi kemacetan.
Ø  Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga murah sehingga terjangkau bagi masyarakat yang kurang mampu.
Ø  Memfasilitasi penyampaian jasa,seperti layanan kesehatan,pendidikan dan distribusi layanan social pemerintah secara lebih murah dan berkualitas.

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar