Minggu, 08 November 2015

SAAT NYA JIWA MUDA BERAKSI (Ber-Inovasi Dan Kreasi)


SAAT NYA JIWA MUDA BERAKSI
(Ber-Inovasi Dan Kreasi)




S
teatmen inilah yang cocok untuk dua rayon adi daya di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Jurai Siwo Metro.Mereka merupakan dua rayon yang memiliki warga  yang melimpah dan kaya akan  potensi namun potensi itu hanya sekedar potensi tanpa mampu mereka kembangkan,oleh karena itu ketua dari ke dua rayon tersebut yakni Merly Cahya Putri (Esy) dan Rully Fauziyah (PGMI) membuat trobosoan baru,dengan cara menggelar berbagai acara.Dengan di bantu oleh para pengurus ,mereka bersama-sama menggelar berbagai acara,dimana acara  tersebut bisa dijadikan  lahan bagi para warga mereka untuk mengasah kemampuan dan menambah wawasan mereka. Salah satu contoh  acara yang telah sukses dijalankan oleh kedua rayon tersebut adalah diskusi dengan tema “Sumpah Pemuda Dimata Mahasiswa” yang mereka sajikan pada peringatan hari sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 2015  di Taman Kota Metro beberapa pekan lalu, dimana pada diskusi tersebut membahas seperti apa makna sumpah pemuda bagi mereka para mahasiswa dan apa peran mahasiswa bagi negara, dan diacara diskusi tersebut mereka menghadirkan seorang tokoh aktivis muda sekaligus wakil rakyat yaitu Bapak Muhammad abas atau sering disapa sahabat abas beliau merupakan ketua DPRD Lam-tim,kemudian sahabat Supendi yang merupakan Staff perencanaan di sebuah perguruan tinggi negeri di metro sekaligus penulis dan masih banyak aktivis muda bertalenta yang menghadiri acara tersebut. Selanjutnya pada tanggal 03 November, 2015  tepatnya pada malam rabu belum lama ini mereka kembali menyajikan acara yang bisa dibilang “keren” yakni “NOBAR” (nonton bareng) film ekspedisi lndonesia biru,suku badui karya Dhandi Dwi Laksono,film tersebut menyajikan tentang keindahan panorama alam yang masih terjaga,kekokohan solidaritas dan yang unik dari film tersebut ketika salah satu warga Badui menyatakan “Tidak pentingnya pendidikan bagi anak mereka”hal ini tentunya bukan tanpa alasan,mereka beranggapan ketika anak mereka disekolahkan maka mereka akan membodohi mereka yang tak bersekolah,dan hal itu akan mempengaruhi kesolidaritasan suku mereka. Dalam jalannya acara penonton tidak hanya diberikan hiburan film saja melainkan ada beberapa penampilan khusus dari para warga rayon diantaranya: hip-hop dari rayon (AS),akustik dari rayon (Esy,AS). Diacara yang digelar di tengah-tengah lapangan kampus 15A tersebut menarik reaksi para pemuda untuk ikut menikmatinya,karena selain menyajikan hiburan kedua rayon Esy,PGMI dan dibantu oleh rayon AS menghadirkan tokoh luar biasa yakni sahabat Toni Wijaya selaku komisioner KPU Metro dan beberapa Tokoh hebat lainnya. Trobosan ini mereka buat lantaran rasa jenuh menunggu konsepan-konsepan yang tak terealisaikan, sedangkan warga-warga mereka yang memiliki potensi menuntut mereka untuk diberdayakan. Oleh  karena itu mereka membuat trobosan baru tersebut. Dengan dibantu dua senior yakni sahabat uncu tendi dan sahabat meilinda anjarsari yang sudah tidak diragukan kemampuannya trobosan ini mulai dijalankan, meskipun tak jarang ada kendala yang menghalang namun hal tersebut mereka anggap wajar karena takkan ada perjalanan yang sukses tanpa sebuah maslah dan hal tersebut tak menggoyahkan niat mereka untuk tetap BERAKSI (ber inovasi-kreasi).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar